Menurut McLeod (2007) Ketika seseorang memikirkan komputer, mereka
seringkali memikirkan sekumpulan prosesor komputer dan alat-alat input dan
output. Komputer mainframe terbesar
dan personal komputer memiliki arsitektur yang serupa. Dalam sudut pandang lunak,
pada dasarnya arsitektur memuat aspek-aspek statis dan dinamis perangkat lunak
yang bersangkutan. Arsitektur sistem mencerminkan ‘kebutuhan dan harapan
pengguna’ yang terlihat dengan jelas pada definisi use case, seperti arsitektur komputer yang digunakan.
Arsitektur komputer
berkaitan dengan atribut – atribut yang mempunyai dampak langsung pada eksekusi
logis sebuah program. Arsitektur komputer adalah suatu sistem yang dapat
beradaptasi sendiri serta strukturnya yang dapat mengorganisasikan sendiri. Merupakan
suatu bentuk berupa desain CPU, sistem memori, sistem I/O, multiprosesor dan
network komputer.
Setiap hal yang dikerjakan
CPU dibagi menjadi beberapa langkah yang sederhana serta berurutan. Osilator
clock membangkitkan clock CPU yang digunakan dalam langkah (step) kerja CPU
dalam urutan perkerjaannya. Karena clock CPU ini sangat cepat untuk ukuran
manusia, sehingga yang terlihat bahwa CPU bekerja secara langsung dan cepat.
Arsitektur komputer
adalah sebuah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu
sistem komputer. Arsitektur komputer merupakan rencana dari kebutuhan pada
bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem
interkoneksinya).
Arsitektur komputer dapat bertahan bertahun-tahun tetapi
organisasi komputer dapat berubah sesuai dengan
perkembangan teknologi. Pabrik komputer memproduksi sekelompok model komputer,
yang memiliki arsitektur sama namun berbeda
dari segi organisasi yang mengakibatkan harga dan karakteristik kerja yang
berbeda. Komputer memiliki susunan beberapa
perangkat sebagai penggeraknya dan sering dikatakan sebagai suatu skema
komputer (computer schematic). Skema
ini dibentuk sejak awal permulaan komputer (Chr.Jimmy
L.Gaol).
Para ilmuwan bisa
menciptakan program komputer yang mampu memecahkan beberapa masalah dengan
metode yang sama dan digunakan oleh manusia. Kajian ini seolah menggambarkan
aktivitas kognitif manusia yang selama ini tidak pernah berhasil dipecahkan oleh
kajian lainnya (Taufiq, 2006).
Komputer tidak
mempunyai pengetahuan kognitif manusia untuk menyesuaikan hal-hal yang konkret
dengan namanya, dan menghilangkan kontradiksi apakah nama tersebut sesuai atau
tidak.
Menurut Santoso (2009)
bakat kognitif manusia mencakup berbagai kemampuan yang luas. Perancangan interaksi
harus mempertimbangkan berbagai faktor kognitif, lingkungan komputasi
mempengaruhi daya penalaran seseorang. Perancang sistem komputer harus
memperhatikan berbagai isu yang menyangkut adanya perbedaan dinamika kognitif
dan lingkungan.
Kognisi merupakan
kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang didapatkan dari proses berfikir
tentang seseorang atau sesuatu. Kapasitas atau kemampuan biasa diartikan
sebagai kecerdasan atau inteligensi. Gejala kognisi meliputi, pengamatan
aktivitas yang dilakukan seseorang terhadap suatu proses atau objek dengan
maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan suatu pengetahuan dan gagasan yang sudah dapat diketahui sebelumnya,
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Yang penting dalam hal
ini adalah bagaimana orang belajar, mengerti dan mengingat suatu informasi, dan
mengapa beberapa orang dapat melakukan dengan baik dan yang lainnya tidak. Bagaimana
orang dewasa dapat mengingat informasi verbal dan anak-anak bias memahami
cerita-cerita. Mereka lebih berminat dalam bentuk belajar pada manusia yang
mampu mengemukakan alas an dan menyelesaikan masalah.
Manusia memperoleh
bahasa berdasarkan pada pembelajaran yang didapat dari orang-orang sekitar. Sementara
teori kognitif percaya bahwa bahasa merupakan bagian subordinat dari
perkembangan kognitif yang terlebih dahulu bergantung pada penguasaan berbagai
konsep (Nasanius, 2007).
Berdasarkan uraian
diatas dapat diberi kesimpulan mengenai arsitektur komputer dan kognisi manusia
bahwa arsitektur komputer berkaitan dengan atribut – atribut yang mempunyai
dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Perancang sistem komputer harus
memperhatikan berbagai isu yang menyangkut adanya perbedaan dinamika kognitif
dan lingkungan. Kognisi merupakan kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang
didapatkan dari proses berfikir tentang seseorang atau sesuatu. Yang
penting dalam hal ini adalah bagaimana orang belajar, mengerti dan mengingat
suatu informasi, dan mengapa beberapa orang dapat melakukan dengan baik dan
yang lainnya tidak.
Sumber
:
1. Sistem Informasi Manajemen
(ed.10)
1 2. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USD
S 3. sistem
Informasi Manajemen
4 4. mti.ugm.ac.id/~yudha/ORKOM/PERTEMUAN%201.ppt
2 6. http://elenin-salmanal-farisi.blogspot.com/2012/03/dalam-bidang-teknik-komputer-arsitektur.html
4 8. http://tetti-ekadharma.blogspot.com/2008/11/makalah-arsitektur-komputer-pendahuluan.html
9. Panduan
Lengkap dan Praktis Psikologi Islam
10. Interaksi Manusia dan Komputer Edisi 2
11. Tirani
Islam: genealogi masyarakat dan negara
12. Psikologi Pendidikan (Rev-2)
15. PELBBA
18: Pertemuan Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Atma Jaya : 18
5